Berlangganan:

Minggu, 21 Oktober 2012

Antusiasme Surat Menyurat di Masyarakat


Era globalisasi menuntut semua orang untuk  dapat bersikap  modern. Di zaman yang serba canggih seperti saat ini sebagian orang tetap bertahan dengan menggunakan layanan kantor pos sebagai media komunikasi surat-menyurat. “Saat ini minat masyarakat ke kantor pos untuk berkirim surat tetap ada bahkan lebih meningkat dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya,” jelas Jumiyah selaku Customer Service di Kantor Pos, Pangkalan Bun.
Bagi sebagian orang yang terbiasa dengan berbagai kecanggihan teknologi saat ini, mungkin pergi ke kantor pos untuk berkirim surat dianggap sebagai kegiatan yang merepotkan. Dengan adanya email, facebook, dan twitter kita dapat berkomunikasi dengan kerabat yang jauh sekalipun. Dengan kecanggihan teknologi dapat dikatakan kita tak perlu keluar rumah untuk berkirim surat. Namun, kantor pos tetap menjadi idola sebagian masyarakat Pangkalan Bun.
Saat ini, kantor pos tetap mendapat tempat dihati masyarakatnya, terbukti setiap hari jumlah surat yang datang tak terhitung. Setiap hari terdiri dari beberapa kantung, yang dalam satu kantung dapat terisi 20 sampai 50 lembar surat perhari, jelas wanita yang lahir di Pangkalan Bun, 23 Mei 1987 ini. Saat ini, penyebab berkurangnya minat masyarakata terhadap surat lebih diakibatkan oleh faktor alamat kerabat yang kurang jelas, sehingga menyebabkan keterlambatan pengiriman sehingga masyarakat enggan untuk berkirim surat. Untuk menambah minat masyarakat berkirim surat, biasanya kantor pos mengadakan gebyar berhadiah, lanjutnya.
Menurut  Jumiyah, adanya hari surat menyurat yang jatuh padan tanggal 9 Oktober masih direspon biasa oleh masyarakat. Bahkan mungkin masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui mengenai adanya hari Surat Menyurat Internasional. Respon masyarakat terhadap surat menyurat melalui kantor pos patut diacungi jempol,  sebab globalisasi tak mempengaruhi  minat surat menyurat masyarakat yang ada di Pangkalan Bun.

by: Rahmaida

0 komentar:

Posting Komentar